Saturday, November 28, 2009

malam. atap rumah. mentari pagi

aku merasa hebat kalau malam tiba dan aku berada di kamarku yang terkunci rapat. aku merasa bebas saat orang orang rumah sudah terlelap tidur. aku merasa senang saat hanya ada aku dan 4ekor kucing ku ini yang terjaga.

ku kunci pintu kamarku. kubuka lebar jendela kamarku. ku turunkan sebuah kursi kecil untuk membantuku turun dan naik nantinya.

aku keluar rumah bagaikan seorang rampok, dari jendela. melompat. naik ke loteng. 1buah laptop. 1bungkus rokok. 1botol air minum. 1bungkus keripik kentang rasa rumput laut kesukaanku. 1permen push pop dan 1pak permen shocked.

naik ke loteng bagaikan seorang maling. duduk di tempat tertinggi rumahku. wilayahku.

membuka laptop. menyalakan itunes. memasang headphone. menyalakan a mild kesukaanku. menyaksikan asapnya yang seksi mulai menari-nari di langit bersama para bintang. membuka keripik kentang dan mulai menjejalkannya kedalam mulutku.

malam ini indah sekali. langit bagaikan bros milik ibuku. di taburi permata dan dihiasi 1 mutiara besar nan cantik. langit hitam kelam bertaburkan bintang yang menemani bulan. semilir angin malam. dan beberapa kali gonggongan anjing.

pikiranku mulai berkelana ke negeri di atas sana. tak ada yang membuyarkan khayalanku.

sampai bergetarlah handphone ku. ternyata itu tetanggaku, hanya beda 2 rumah dari rumahku. dia bertanya siapa gerangan di atas atap rumahku. lalu aku jawap itu aku sambil melambaikan tangan. lalu dia pingsan. telponnya pun belum sempat di putus. yasudah kuputus saja kasian pulsanya nanti.

ku lanjutkan khayalanku sampai tak sadar mesjid di jalan belakang mulai mendengarkan aktivitasnya. kulirik jam di handphone ku yang mulai memerah batrainya. sudah jam 3 pagi. perbekalanku sudah habis tak tersisa hanya tinggal bungkus-bungkus sampah. laptop sudah menjerit minta tidur. handphone sudah memohon minta di charge. tapi mata ini belum lelah sedikit pun.

masih belum ingin meninggalkan keindahan langit.

tapi aku harus turun dan mematikan lampu kamarku sebelum ibu bangun.

padahal aku yakin melihat matahari muncul akan sangat indah pagi ini.

tapi apa mau di kata, muadzin sudah akan mengumandangkan adzan subuh.

aku turun. sangat berhati hati. salah langkah dan aku akan disangka maling. ku naiki kembali kursi kecil sebagai alat bantu. kumasuki kamar yang masih gelap. ke naikkan selimutku. ternyata meringkuk di dalam selimut lebih nyaman.

tapi aku masih belum bisa memejamkan mata sialan ini. ku putuskan untuk mengambil air wudhu. berbincang dengan Tuhan di pagi buta. membuat segelas kopi lalu menyalakan tv. ibuku belum terbangun. ngada acara yang bagus. siapa jkuga yang mau menonton tv jam 4 pagi? ku ganti channel berkali-kali. yang ada hanya pertandingan bola yang tak kumengerti. ku cari fashion tv, midnight hot, is it still midnight? its almost morning, moron. mtv, hbo, star world, axn, sungguh ngada yang kasi hiburan dipagi buta apa?

kumatikan tv. masuk kembali ke kamar. dan kuputuskan untuk mandi. aku harus segera menghilangkan aroma asap ini sebelum ibu sadar. kunyalakan shower, sial, sangat dingin. kenapa ayah nga beli heater sih? selesai mandi ibu masih tertidur pulas. kuputuskan kembali menaiki atap. menunggu sang matahari membangunkan seisi komplek ini.

ayo ibu banguun aku lapaaaar

0 comments: