fellas! we're having a new year 2010 in a moment. just another blink and the calendar will change from december to january from 2009 to 2010 from 31 to 1.
and here it is my last blog post on 2009.
imma reviewing my 2009.
and seems like i have a rocking year. and i had a whole lotta thing named life lesson in 2009.
and it did teach me a lot (well should i use teach or taught?)
and 2009 do gave me a big bunch of memories. 1album is not enough.
i wrote this just to remind me how i love 2009
i wrote this just to ring my bells that there is no way i could go back in 2009 cause this travelator keep moving forward and never going back there.
no matter how bitchy life at 2009 no matter how kewl 2009
i vote 2010
all my prayer to 2010
hope i could be bitchier than life
and living with God bless in every single day every single breath every single step
Thursday, December 31, 2009
last 2009 post
Posted by vic at 12/31/2009 10:10:00 PM 3 comments
Tuesday, December 15, 2009
loving you is hurt sometimes
Posted by vic at 12/15/2009 01:12:00 AM 0 comments
Labels: pathetics
Tuesday, December 8, 2009
what if?
Posted by vic at 12/08/2009 12:12:00 AM 1 comments
Sunday, December 6, 2009
Posted by vic at 12/06/2009 01:20:00 PM 0 comments
Wednesday, December 2, 2009
TAMPAR AKU!!
aku butuh di tampar karena tampaknya aku masih terlena di dalam mimpi indah tentang dirinya.
Posted by vic at 12/02/2009 09:42:00 PM 0 comments
Tuesday, December 1, 2009
become untitled
Posted by vic at 12/01/2009 10:43:00 PM 1 comments
Labels: untitled
kita bertanya dalam bisu
sayatan biola dan detak jantung menjadi lagu tema sore ini. mengiringi butiran air yang jatuh dari langit bagaikan ditembakkan oleh senapan mesin berperedam suara. cepat dan hampir tak bersuara. hanya seperti ketukan kecil di kaca jendela ku. balutan angin sore semilir mengacak rambutku.
disinilah aku terperangkap didalam ruangan sempit berukuran 2 kali 3 meter yang dapat bergerak dengan kekuatan minyak bumi. terhimpit diantara kumpulan benda sejenis yang terdampar di jalan yang tampaknya tak akan ada akhirnya.
disinilah aku, kembali terperangkap di dalam kenangan akan dirinya. disinilah aku disaat aku akan sangat membenci diriku. disinilah semua kenangan akan terulang. disinilah dia akan kembali hidup dalam konteks hanya kenangan.
kaca depan mobilku seakan menjadi reflektor film tentang dia. dan radioku pun akan berubah menjadi pengeras suara yang memutarkan suaranya. pendingin mobilku akan berubah menjadi penyebar aroma tubuhnya.
hingga pada akhirnya aku muak dan menyerah dan akhirnya aku mengaktifkan telepon genggam ku dan menekan kombinasi angka yang sudah kuhapal diluar kepala hingga terbawa ke alam sadarku. nada sambung pun dimainkan. lalu akan muncul suara yang akan menyihirku jatuh kedalam lubang hitam penuh keajaiban tentang dirimu.
kamu tau itu aku. kamu tau aku tak akan mengeluarkan sedikit pun suara. tidak 1 kata pun.
tapi kamu pun tak pernah memutus telpon ku bahkan untuk 1 kali. kamu selalu menunggu hingga aku yang memutuskan telpon, walau tanpa sepatah pun percakapan yang terjadi.
kenapa kita harus bertemu jika pada akhirnya kita harus berpisah? kenapa kita harus berkenalan kalau harus berakting tidak kenal satu sama lain hanya untuk menutup luka lama?
kamu akan bertanya apakah aku baik-baik saja. dan dengan suara bergetar aku akan mengatakan sebuah kebohongan yang sudah kamu hapal. kamu akan menyuruhku berhati-hati. kamu mengatakannya bagaikan kita masih baik-baik saja. you say it just like you mean it!
dan kenapa kamu masih menciptakan suasana nyaman berada di dekatmu kalau kamu yang memutuskan kita untuk berpisah? dan kenapa kamu masih menganggapku sebagai seseorang kalau itu kamu yang merebut paksa title itu?
kali ini kuberanikan diri untuk berkata-kata walaupun terdengar seperti orang bisu yang belajar bicara.
ku beranikan diri untuk bertanya walau harus mempertaruhkan gudang air mataku untuk mengeluarkan kata-kata heroik itu.
menagih semua jawaban atas segala pertanyaan dalam benak.
tapi kini tiba giliranmu menjadi bisu...
Posted by vic at 12/01/2009 07:15:00 PM 0 comments
Labels: tulisan celeng